Menu
Instalasi Pompa hydrant adalah komponen vital dalam sistem pemadam kebakaran, terutama pada gedung bertingkat, pabrik, dan fasilitas umum lainnya. Artikel ini akan membahas secara detail apa itu pompa hydrant, jenis-jenisnya, cara kerja, serta pentingnya perawatan rutin agar sistem hydrant berfungsi optimal saat terjadi kebakaran.
Pompa hydrant adalah pompa air bertekanan tinggi yang digunakan untuk mengalirkan air dari sumber (biasanya reservoir atau tangki) ke jaringan perpipaan hydrant dan nozzle pemadam. Fungsinya adalah memberikan tekanan dan volume air yang cukup agar mampu memadamkan api secara efektif.
Menyuplai Tekanan Air
Pompa hydrant memastikan bahwa tekanan air dalam jaringan perpipaan selalu mencukupi untuk kebutuhan pemadaman.
Menyalurkan Air ke Titik Kebakaran
Air dipompa dari reservoir menuju hydrant pillar, hose reel, atau sprinkler.
Backup Sistem Pemadam Otomatis
Dalam beberapa sistem, pompa hydrant juga mendukung kinerja sprinkler dan sistem pemadam otomatis lainnya.
Electric Pump (Pompa Listrik)
Pompa utama yang berfungsi saat sistem mendeteksi adanya kebutuhan pemadaman. Ditenagai oleh listrik PLN atau genset.
Diesel Pump (Pompa Diesel)
Pompa cadangan yang aktif ketika pompa listrik gagal bekerja, misalnya saat terjadi pemadaman listrik.
Jockey Pump (Pompa Jockey)
Pompa kecil yang bekerja otomatis untuk menjaga tekanan air dalam sistem tetap stabil saat tidak ada kebakaran.
Reservoir atau Tangki Air
Tempat penyimpanan air dengan kapasitas besar.
Pressure Switch & Control Panel
Mengatur kerja pompa secara otomatis sesuai tekanan dalam pipa.
Pipa Distribusi
Menyalurkan air ke hydrant box, pillar, dan nozzle.
Nozzle dan Selang
Digunakan petugas pemadam untuk mengarahkan semprotan air ke titik api.
Sistem mendeteksi tekanan menurun (misalnya karena valve dibuka atau ada api).
Jockey pump bekerja pertama untuk menstabilkan tekanan.
Jika tekanan turun terus, electric pump akan aktif.
Bila listrik gagal, diesel pump menyala secara otomatis.
Air mengalir melalui pipa ke titik hydrant dan sprinkler untuk memadamkan api.
Agar sistem hydrant tetap andal, berikut beberapa langkah perawatan rutin:
Pemeriksaan mingguan pada panel kontrol dan indikator tekanan.
Uji fungsi pompa setiap bulan dengan simulasi kebakaran.
Penggantian oli dan filter pada pompa diesel secara berkala.
Pemeriksaan katup, valve, dan pipa terhadap kebocoran atau karat.
Kalibrasi pressure switch dan sensor otomatis.
✅ Memberikan perlindungan maksimal terhadap risiko kebakaran
✅ Menjadi salah satu syarat kelengkapan izin bangunan
✅ Menambah nilai keamanan dan kepercayaan penghuni atau karyawan
✅ Diperlukan untuk sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Instalasi Pompa hydrant merupakan bagian krusial dalam sistem proteksi kebakaran modern. Dengan pemilihan jenis pompa yang tepat, instalasi profesional, serta perawatan berkala, Anda dapat memastikan gedung atau fasilitas Anda terlindungi dari ancaman kebakaran secara optimal. Pastikan Anda bekerja sama dengan penyedia sistem hydrant yang berpengalaman dan bersertifikat.
Kami siap membantu Anda merancang dan memasang sistem hydrant terbaik sesuai standar keselamatan nasional (SNI). Konsultasikan kebutuhan Anda sekarang dan dapatkan penawaran terbaik!